Kamis, 20 Desember 2018

Game level 4



Assalamualaikum wr.wb

Memahami gaya belajar anak tidaklah mudah. Selama proses pengamatan 10 hari saja tidak cukup, ditambah dalam setiap proses pembelajaran anak akan mengalami perubahan gaya belajar.

Mengenali gaya belajar anak akan memudahkan kita untuk memberikan sarana pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak tumbuh semangat belajar sesuai fitrahnya tanpa ada paksaan, ancaman, iming-iming hadiah, dll.

Mari belajar bersama ananda dengan penuh rasa bahagia.

Senin, 10 Desember 2018

Game Level 4



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 10. Alhamdulillah uti sudah sehat, jadi fikar bisa liburan bareng mama papa.

Kali ini fikar pergi ke selecta. Saat ada ikan disana fikar langsung tunjuk ikanya sambil bicara "tan..tan" (yang dimaksud ikan). Fikar seneng banget lihat ikan-ikan disana. Sewaktu mama kasi ikan makanan, fikar ikutan juga lempar krupuknya ke ikan "maa eemm maa eemm" yeelah tuh ikan dikasih krupuk bayi bergizi amat 😂.

Kemudian kami lanjut berjalan di tempat bunga, tiba-tiba bunganya diambil dan ditaruh di telinga papa 🤣 (saya jadi ingat pernah taruh bunga di telinga fikar, ternyata sekarang dilakuin di papanya, kok ya ditiru 😅)

Selama bermain disana apapun yang dilakuin papa mamak fikar gak mau ketinggalan, dia ikutan. Bahkan saat habis shalat pun fikar ikut berdoa. Alhamdulillah makin pinter yah nak 😇😘

Sabtu, 08 Desember 2018

Game Level 4



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 9. Hari ini saya tidak bisa mengamati gaya belajar fikar. Fikar dan mamak full jagain uti yang dari semalam masuk rumah sakit.

Di rumah sakit fikar gantian diemong sama papa dan kung. Jadi tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan karena yang penting fikar gak rewel aja. Maaf ya nak kamu ikut riwa riwi, sehat terus fikar. Semoga besok kita bisa belajar lagi dan mamak bisa lebih memahamimu 😘

Jumat, 07 Desember 2018

Game Level 4


Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 8. Siang tadi papa fikar pulang, setelah seminggu pisah lagi sama papa fikar tetep langsung nemplok sama papanya. Fikar minta dibonceng naik motor papanya, dia minta duduk d depan.

Saat muter - muter di jalan dia lihat ayam, papa kasih tau kalau itu namanya ayam. Fikar pun ikutin bilang " a..ayy.." sambil jarinya seperti metikin burung.

Fikar memang antusias banget tiap lihat hewan, dia selalu berusaha mendekat, megang, mengenal nama-namanya. Kapan-kapan nanti mamak ajakin ke kebun binatang ya nak 😘

Rabu, 05 Desember 2018

Game Level 4


Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 7. Waahh alhamdulillah sejauh ini mamak selalu melihat antusias fikar setiap belajar hal baru. Gaya belajar fikar terkadang sama terkadang berubah, tapi apapun itu nantinya mamak akan tetus mengobservasi dan mengapresiasinya.

Pagi ini fikar berhasil bikin mamak heboh. Saat mamak lagi masak tiba-tiba sereh 1 bonggol hilang, alhasil saya berhenti masak dan nyariin serehnya. Ternyata serehnya lagi dipake fikar nyapu halaman depan rumah 😆

Segitu miripnya kah sereh sama sapu ijuk 😅 (sepertinya ini bocah keseringan lihatin orang nyapu pagi-pagi). Bingung mau ngomel atau ketawa karena imajinasinya fikar, acara masak memasak jadi gagal 🤣.

Hari ini fikar belajar bersih-bersih terus, lap-lap pake tisu, nyapu pakai sereh. Kamu memang kreatif nak 👍😆

Game Level 4



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 6. Pagi tadi fikar lagi nonton upin ipin. Tiap lihat upin ipin lagi ngaji dia langsung diem duduk manis. Fikar serius banget lihatnya sambil berusaha menirukan lafal ayat al-quran.

Fikar juga gak peduli waktu diajak utinya buat ngantar kakaknya sekolah, padahal biasanya dia gak bisa ketinggalan kalau kakaknya sekolah. Meskipun niruin ngajinya belum jelas cuma "aa..haa.." aja, tapi bagi mamak itu respon yang bagus.

Semoga fikar kelak rajin ngaji ya, apalagi kalau bisa menjadi hafidz. Aamiin ya Allah 😇

Senin, 03 Desember 2018

Game Level 4


Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 5. Fikar lagi asyik bermain memasukan uang koin ke celengan nih sampai sekarang. Dia masih penasaran sejak semalam. Entah apa yang membuat dia terpesona sama masukin uang koin ke celengan 😅

Mamak awalnya cuma mainan sendiri masukin koin, ehh ternyata mamak diperhatiin fikar dan dia langsung mencoba. Awalnya dia susah buat masukin uang koin ke lubangnya, tapi lama-lama dia bisa juga. Kalau uang koinnya sudah habis, dia buka celengannya terus dia masukin lagi ke lubang celengan.



Kalau sudah mainan kayak begitu fikar pasti serius banget dan anteng, dia memang suka mainan yang bikin penasaran. Sambil mamak kasih tau kalau itu namanya "uang". Setiap uang nya habis dia selalu bilang "wang wang" (setengah gak jelas juga sih kata-katanya 😆). Fikar kali ini belajar menggunakan gaya kombinasi vak. Semoga dengan begini nanti kamu hobby nabung ya nak 🙏😁


Game Level 4



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 4. Pagi ini saya mengajak fikar membaca buku cerita hewan. Saya mencoba apakah fikar bisa duduk manis saat saya tunjukkan gambar dan bercerita. Belum sampai 5 menit saya bercerita buku tersebut sudah diminta fikar dan dibawa pergi.

Fikar tidak betah jika duduk manis lama-lama. Setelah jalan dia kembali duduk dan berkata "aya aya" sambil menunjuk gambar buaya. Mamak langsung respon mengiyakan ucapan fikar. Kemudian kembali dia pergi lagi membawa bukunya. Yasudahlah sesuka fikar aja mau diapain dan dibawa kemana bukunya 😁


Minggu, 02 Desember 2018

Game Level 4



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 3. Hari minggu ini fikar diajakin mamak bermain bola diluar rumah. Saat bermain mamak jelaskan dulu tentang bola, sambil terus mengulang-ulang kata bola. Fikar selalu memperhatikan bibir mamak ketika mengulang-ulang kata bola. Fikar berusaha mengikuti ucapan mamak "el-la el-la".

Ketika bermain bola dan bolanya tertendang jauh dia menunjuk bola dan mengucapkan el-la.

Dari kegiatan bermain bola tersebut fikar menggunakan gaya belajar kinestetik dengan ciri belajar melalui praktik,  menghafal dengan cara melihat, menggunakan jari sebagai petunjuk ketika berbicara.

Sabtu, 01 Desember 2018

Game Level 4




Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 2. Hari ini saya mulai mengamati gaya belajar fikar. Untuk anak seusia fikar dia lebih tertarik terhadap suara, warna, gambar, dll yang terlihat menarik untuknya. Cara mengajarkannya pun harus dengan bermain karena saat ini dunianya adalah bermain.

Terutama fikar saat ini dalam proses belajar bicara. Sehingga saya harus mengenalkan banyak kosakata baru baik dengan komunikasi langsung, dengan menunjukkan benda, dengan praktik, dll. Seperti kegiatan hari ini yang diisi dengan bernyanyi,  bermain dengan hewan,  berlari,  bermain air.

Berdasarkan pengamatan hari ini fikar masih dominan dalam gaya belajar kinestetik. Tapi saya masih harus menggali lagi apa gaya belajar yang tepat untuknya.

Jumat, 30 November 2018

Game Level 4

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah telah memasuki game level 4. Tema game level 4 adalah mengenali gaya belajar. Gaya belajar ini terdiri dari gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik.

Seseorang ada yang memiliki 1 gaya belajar, ada yang 2 bahkan ada yang 3. Gaya belajar yang dimiliki seseorang menunjukkan kinerja dari otak kanan dan otak kiri orang tersebut.

Gaya belajar seseorang dapat berubah-ubah mulai dari dia lahir hingga dewasa. Dengan kita mampu mengenali gaya belajar, kita dapat memaksimalkan kemampuan kita dalam setiap proses pembelajaran dan pemahaman.

Untuk partner game saya adalah anak saya yang masih berusia 13 bulan. Masih banyak hal yang harus dia pelajari, dan ini menjadi tantangan saya untuk memahami karakter belajar anak saya. Semangaat untuk terus belajaarr 💪🏻💪🏻☺


Kamis, 22 November 2018

Aliran rasa


Assalamualaikum wr.wb

Dalam game kali ini saya merasa kurang maksimal dalam mengumpulkan tugas,  karena banyak waktu yang tersita untuk moment kumpul keluarga. Family project ini benar-benar melatih kreativitas saya,  terutama mengenalkan banyak hal baru yang tidak melulu soal mainan beli ke anak. Meskipun saya tidak menuliskannya dalam tugas,  saya masih terus mengaplikasikannya. Yang saya suka dari game ini tidak hanya 1 kecerdasan saja yang menjadi sasaran, tapi kecerdasan lain pun ikut terlibat seperti saat saya membuat rumah untuk koko, mampu melatih kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual anak. Semoga apa yang saya lakukan saat ini dapat menjadikan hal terbaik untuk fikar di usia golden age nya


Jumat, 16 November 2018

Game Level 3



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 10. Fikar lagi sayang banget sama koko nya (kura-kura). Tiap bangun tidur langsung cariin koko.

Akhirnya mamak dapat ide untuk buatkan rumahnya koko. Mamak guanakan kerdus, gabus, lem, cutter, isolasi.

Gak lama untuk bebikin rumahnya koko. Baru sebentar jadi sudah diangkut fikar keluar koko dan rumahnya. Tiba-tiba fikar ambil selang dan minta untuk nyalakan kran air, langsung disiramlah si koko beserta rumahnya. Mungkin fikar masih kepikiran asyiknya main air kemarin.

Mamak syook liatnya. Tapi fikar happy banget. Mamak cuma bisa kasih tau kalau kura-kuranya kasihan. Mamak selamatkan kura-kuranya dulu sebelum semakin diserang oleh fikar 😅

Oke belum sampai 10 menit rumah koko sudah hancur 🤣 koko balik ke kardus saja ya ☺

Game Level 3



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 9. Hari ini mamak ingin ajak fikar main hujan-hujanan. Mamak gak bisa bebikin mainan karena nanti siang mau diajakin pergi dan gak tau sampai jam berapa.

Mamak siapkan selang panjang untuk semprotin fikar air, sambil mamak kasih payung. Mamak ajakin sekalian keponakan biar makin rame bermain airnya. Fikar seneng banget main air. Tapi fikar tidak bisa pegangin payungnya ke atas terus. Jadilah payungnya buat wadah air 😅

Pertama kali bagi fikar untuk main "kecek-kecek" di air. Antara jijik dan penasaran. Fikar terus angkat-angkat dan ngelapin kakinya 😅. Tapi karena dia lihatin kakaknya yang terus asyik main air akhirnya dia mau buat kecek-kecek.

Fikar gak mau berhenti kalau sudah main air, sampai akhirnya mamak angkat paksa untuk selesai bermainnya. Besok mau main apalagi ya, yang pasti mamak harus mengenalkan banyak hal dan menstimulus perkembangan fikar

Game Level 3



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 8. Project "track ball" kemarin sudah mamak perbaikin setelah diterjang rasa ingin tahu fikar 😅 dia pun memainkannya lagi. Tapi kali ini gak hanya bola yang diletakkan di jalur track ball, mobil-mobilannya pun diletakkan disana.

Ada saat dimana mobilnya berhenti di jalur, fikar sudah nungguin jatuhnya mobil tapi belum jatuh juga. Karena sebal dia langsung cari mobilnya ditariklah track ball nya. Seketika langsung copot 1 jalur 😂😂. Yasudahlah hancurin sekalian nak tugas mamak harus kreatif jadi harus cari ide bermain terus buat kamu.

Game Level 3



Assalamualaikum wr.wb
Hari ke 7. Hari ini mamak harus bisa bikinin mainan untuk fikar. Uda banyak banget kendala dari minggu kemarin semenjak papa pulang.

Selagi fikar tidur mamak langsung eksekusi semua bahan. Project kali ini mamak mau bikin track ball. Bahannya lem, kardus, gunting atau cutter, bola, wadah baskom, lakban atau isolasi.

Dan taraa.. Setelah fikar bangun dia langsung nyamperin mainannya. Diliatin terus awalnya (mungkin dia bingung gimana cara memainkannya). Mamak beraksi untuk kasi contoh sambil ngoceh heboh sendiri. Fikar pun mulai ngikutin gerakan mamak, dia letakkan bolanya di track ball dan saat bolanya jatuh di wadah dia girang banget. Mamak jadi ikutan seneng lihat dia kegirangan.

Tapi permainan ini gak bisa berlangsung lama, karena rasa ingin tahu fikar yang besar belum sampe malem uda di otak-atik jalur track ball nya 😆 gak apa-apa deh nak next mamak bikinin lagi yang lain

Game Level 3



Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 6. Hari minggu ini saya ingin bebikin project yang tertunda agar fikar bisa main bareng papa mamanya. Baru dimulai siapkan bahan tiba-tiba si papa ajakin ke tempat kerjanya, ke temannya dan ke rumah uti. Ciut deh hati mama..hiiks 😥

Oke deh sementara dipending lagi berprojectnya. Karena nungguin papa beberes dan packing barang, saya coba siapkan permainan sederhana.

Belum juga jadi mainannya, fikar sudah pengen ikutan masuk ke keranjang, berantakin mainannya, dll

Sewaktu mainan fikar penasaran banget gimana cara mengeluarkan mainan, sempat kesal juga dia karena gak bisa-bisa keluar. Tapi saat satu bonekanya bisa keluar dia bahagia banget dan tepuk tangan 😁 belum selesai fikar bermain,papa sudah ajakin untuk berangkat. Okelah kita stop dulu bermainnya. Nanti dilanjut waktu pulang yah nak ☺

Senin, 12 November 2018

Game Level 3


Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 5 ini mamak mulai searching mau bikin mainan apa untuk fikar dan bahannya apa aja. Belum sempat selesai searching fikar sudah rewel karena dicuekin. Akhirnya, saya kembali ke prioritas untuk bermain sama fikar.

Karena asyik main sama fikar gak terasa tiba-tiba sudah sore aja, akhirnya mulai saya kumpulkan bahan seadanya, nanti yang kurang baru beli. Mau bikin papanya pulang dan ngajakin keluar. Oke finish hari ini gagal lagi untuk bikin mainan, tapi setidaknya saya sudah tau mau bikin apa.

Game Level 3


Assalamualaikum wr.wb
Hari ke 4, hari ini kami kembali tidak bisa berproject, karena pagi-pagi harus sudah berangkat untuk jemput papa.

Ini momen pertama fikar untuk kenal papanya, dan mamak juga tidak membawakan mainan apapun. Oke nak kamu fokus kenal papa aja ya, mungkin lusa mamak baru bisa bikinkan mainan untuk kamu.

Karena nungguin papa sandar lama selama disana fikar mainan kerikilnya aspal. Yaudah gak apa-apa sekalian kenalkan kamu turun untuk kotor-kotor. Selalu ada cara untuk bermain bagi fikar.

Game Level 3




Assalamualaikum wr. Wb

Hari ke 3, hari ini kami tidak melakukan project apapun. Fikar sedang ikut mama untuk persiapan acara penyambutan papa. Fikar dan mamak keliling-keliling dan cari perlengkapan untuk besok.

Tapi fikar sudah disiapkan beberapa hal menarik di mobil agar fikar tidak rewel. Mamak menempel isolasi d semua pintu dan kursi mobil 😅. Dan benar fikar fokus k semua isolasi untuk menarik dan menemoelnya lagi, permainan ini bagus juga untuk melatih motorik dan fokus anak. Tapi goal mamaknya sih biar dia anteng 😆

Sementara kami istirahat dulu untuk berproject sampai kami bisa duduk manis di rumah 🙏

Selasa, 06 November 2018

Game Level 3



Assalamualaikum wr.wb

Hari ini saya langsung mengeksekusi project mainan untuk fikar. Project mainan yang amat sederhana dan mudah untuk dibuat.

Alat dan bahan saya gunakan apa yang ada di rumah. Saya menambahkan kancing untuk membuat permainan kotak tali.

Ketika fikar bangun tidur peemainan sudah tersedia. Fikar sudah mulai melirik karena ada sasaran baru untuknya. Saya ajak fikar untuk duduk dan bermain sambil saya praktekan bagaimana cara bermainnya.

Awalnya fikar tidak merespon apa yang saya ajarkan, dia lebih suka bermain dengan caranya sendiri. Tapi, saya tidak menyerah. Saya terus menarik - menarik kancing sambil memainkan benang wolnya. Lama kelamaan fikar mulai meniru cara saya.

"waahh fikar bisa niruin mama ya tarik-tarik kancingnya" saya langsung memberikan pujian padanya. Fikar pun merespon ucapan saya dengan tertawa dan tepuk tangan.

Alhamdulillah fikar tertarik dengan mainan yang saya buat meskipun tidak bertahan lama dan akhirnya dihancurkan juga. Setidaknya selalu ada barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan untuk permainan yang menyenangkan ☺ tunggu permainan selanjutnya ya..

Senin, 05 November 2018

Game Level 3


Assalamualaikum wr.wb

Tugas game level 3 kali ini adalah family project, dimana family project ini akan meningkatkan kecerdasan pada anak baik dalam EQ,  IQ maupun SQ.

Saya dan suami memilih project "mainan untukku" . Kami memilih "mainan untukku" bertujuan untuk mengasah perkembangan motorik, sosial,  kreatifitas, dll. 
Dan setiap permainan yang akan dimainkan oleh fikar akan dibuatkan sendiri oleh saya. 
Kenapa saya pilih buatkan sendiri? Karena dengan membuat mainan sendiri,  fikar pun akan ikut berpartisipasi (mengganggu)  dalam proses pembuatan sehingga fikar pun ikut berimajinasi dengan bahan-bahan yang akan jadi alat bermainnya. 

Peran anggota keluarga :
- papa : sie dana, sie keamanan
- mama : sie pelaksana,  sie penanggung jawab
- fikar : target family project

Tahap Pelaksanaan 
1. Persiapan project
Siapkan bahan dan alat untuk game permainan kotak tali seperti kotak, gunting, dan tali. 

2. Pelaksanaan
Perlihatkan gerakan memegang dan menarik tali sehingga fikar tertarik untuk menirukannya

3. Pengamatan
Amati respon fikar apakah dia tertarik atau tidak,  dan mampu menirukan apa yang saya contohkan atau tidak.

4. Apresiasi
Berikan pujian saat fikar berusaha dan 

Dalam game level 3 ini saya membuat beberapa mainan agar fikar tidak mudah bosan dan kabur untuk bermain sendiri. Semoga fikar mampu kooperatif dengan saya. Aamiin 😇

Senin, 15 Oktober 2018

Game Level 2



Assalamualaikum wr.wb

Day 11. Penyebab anak GTM sangatlah beragam, entah dia sedang bosan dengan makanannya, sakit, tidak lapar atau ada trauma.

Karena seharian fikar GTM saya coba beragam makanan, dan akhirnya dia tidak pernah bisa menolak jika disuguhkan puding. Haapp haapp langsung dimakan 😍

Akhirnya fikar mau makan lagi, meskipun dengan porsi kecil setidaknya dia sudah kemasukan makanan. Bahkan dia juga makan sendiri dengan tangannya, meskipun diberi sendok tapi sendoknya tidak digubris hehhee

Yap, salah satu cara mengatasi anak yang sedang menolak makan yaitu dengan mencari apa yang menjadi kesukaannya, dan mengenalkan berbagai rasa baru makanan.

Semoga besok fikar sudah semangat lagi ya buat makan 😘

Sabtu, 13 Oktober 2018

Game Level 2


Assalamualaikum wr.wb

Day 10. Kemandirian anak di usia 1 tahun anak sudah bisa diajarkan meletakkan mainan kembali ke tempatnya, toilet trainning, makan sendiri. Dan untuk melatih semua itu tetap melihat kemampuan si anak ya bu ibu, jangan dipaksakan dengan mentarget secara sempurna.

Hari ini fikar sama sekali gak mau makan dan minum sendiri, bahkan saat dicontohkan fikar tetap cuek. Tiba-tiba saat mamak taruh baju yang habis dijemur di bak, diambil lagi sama fikar. Ditumpahkan ke lantai. Akhirnya mamak ambil taruh di kursi,kemudian dijatuhkan lagi sama fikar ke lantai. Akhirnya, saya biarkan ternyaataa ohh ternyaata dia beresin lagi bajunya ke kursi, dijatuhkan lagi dan dibereskan lagi.

Saya mulai memahami bahwa dia sedang belajar membereskan mainannya (baju). Setelah selesai diletakkan di kursi dia pergi bermain di bak baju.

Hari ini kami gagal dalam proses belajar makan sendiri, tapi fikar menunjukkan pembelajaran baru. Tugas mamak hanya mendampingi dan mengarahkan apa yang fikar lakukan agar berdampak positif.

Jumat, 12 Oktober 2018

Game Level 2



Assalamualaikum wr.wb

Day 9. Sore tadi saya bikin puding untuk fikar dan kakaknya. Mereka semua sangat suka kalau disediakan puding.
Saat kakaknya makan puding, fikar sudah tunjuk-tunjuk pudingnya. Akhirnya, saya ambilkan juga pudingnya. Awalnya mau saya suapin karena sudah menjelang jam tidurnya agar bajunyabtidak kotor semua, tapi fikar seharian belum berlatih kemandirian sama sekali. Yasudahalah saya biarkan dia makan sendiri.

Fikar mudah sekali dalam menduplikat apa yang dilihat, akhirnya saya dan kakak-kakaknya makan pakai sendok semua agar fikar dapat mencontoh cara menggunakan sendok. Fikar pun pegang sendoknya tapi belum bisa ambil pudingnya sendiri. Pudingnya terus diaduk-aduk dan berantakan.
Beberapa kali dia dibantu kakaknya untuk menyendok dan memasukkan ke mulut. Sampai akhirnya dia merasa gemas diambil pudingnya menggunakan tangan 😂 lagi-lagi makan sesuai anjuran Rasul ya "pakai tangan".
Jelas semakin susah dan berantakan karena silky puding 😂 lama kelamaan dia kesal dan nangis karena gak bisa makan.

Saya masih konsisten dalam pembelajaran tentang makan sendiri karena 1 target ini belum tercapai dengan baik. Mengingat usia fikar yg masih belum genap 1 tahun. Semoga kedepannya dia bisa dilatih one week one skill.

Kamis, 11 Oktober 2018

Game level 2


Assalamualaikum wr.wb

Day 8. Fikar seharian diasuh oleh utinya karena saya lagi sakit. Fikar sebenarnya kurang semangat juga seharian, mungkin karena dia merasakan apa yang dirasakan mamaknya.

Tapi namanya anak bayik liatin kakak-kakaknya main dan makan kue dia ikutan. Dia pilih sendiri dari kalengnya, lalu digenggam dan dimakan. Kuenya gak habis sih, tapi lumayan sudah makan setengahnya.

Saat minumpun sekarang suka pegang sendiri, tapi yang bikin saya khawatir kalau habis minum tangannya dicemplungin ke gelas dan airnya diobok-obok. Oohh nooo !!!!
Yaass sabaar sabar demi masa depan lebih baik 😆

Menurut mamak di hari ke 8 ini fikar menunjukkan progress, semoga kedepannya semakin baik lagi yah nak 😘

Rabu, 10 Oktober 2018

Game Level 2

Assalamualaikum wr.wb

Day 7. Melatih kemandirian anak usia toddler tidak semulus apa yang kita harapkan. Disaat kita melatih kemandiriannya kita pun dilatih kesabarannya.

Seperti hal nya fikar hari ini, fikar lagi susah makan apalagi untuk makan sendiri. Dia menolak mentah-mentah semua makanan ataupun snack. Bahkan untuk minum pun dia tumpahkan airnya dan dibuat mainan.

Kembali lagi mamak harus memposisikan diri seperti di game level 1, tahan emosi dan kendalikan intonasi suara. Proses belajar tidak mudah untuk langsung diingat dan dipahami anak.

Selama proses belajar mamak juga harus memperhatikan kemauan fikar, mamak tidak bisa memaksakan kehendak. Karena kalau mamak memaksa dia bisa tantrum ataupun trauma.
Sekarang tugas mamak untuk kembalikan nafsu makan dan mood fikar agar besok dia asik lagi saat makan.
Semoga esok bisa lebih baik

Selasa, 09 Oktober 2018

Game Level 2


Assalamualaikum wr.wb

Mengajarkan anak untuk makan sendiri sebaiknya dilakukan di meja makan dan duduk dengan manis. Agar anak dapat fokus terhadap makanannya.
Cara yang paling mudah yaitu dengan makan bersama-sama keluarga di meja makan.

Tapi apalah daya mamak, kalo fikar lihatin kakak-kakaknya makan di depan tv diapun ikutan. Terkadang berdiri, terkadang duduk. Fikar juga merebut alat makan dan makanan kakaknya. Jadi sore tadi dia ikutan makan spaghetti, meskipun pegang garpu ujung-ujungnya yang dimasukkan ke mulut yang dari tangannya 😅
Namanya juga proses belajar, jadi kenalan dulu sama sendok garpunya 😁

Yang penting mamak dan fikar tetap semangat untuk sama-sama belajar 😍

Senin, 08 Oktober 2018

Game Level 2


Assalamualaikum wr.wb

Day 5. Kegiatan makan melibatkan banyak kemampuan yang harus dikuasai anak. Banyak tahapan yang harus dilalui anak untuk bisa mengantarkan makanan sampai ke dalam mulutnya. Pertama, anak harus melihat makanannya, mengambil makanannya dengan tangan, kemudian membawanya sampai ke mulut, menyesuaikan dengan letak mulutnya, membuka mulutnya, mengunyah sampai menelan makanan.

Setelah anak bisa makan dengan tangan, anak kemudian mengembangkan kemampuannya makan dengan sendok dan garpu. Anak mungkin sering menjatuhkan makanannya sehingga berantakan. Namun, belajar memegang sendok merupakan salah satu cara mengembangkan keterampilan motorik halus anak.

Tahapan mengajari anak makan sendiri
1. Memberi anak makanan yang bisa dipegang oleh tangan (finger food)
2. Mengenalkan anak dengan sendok sebagai alat untuk makan

Kali ini saya melihat fikar tertarik makanan kakaknya, saya biarkan dia mengganggu kakaknya. Dia mulai memegang sendoknya, mengamati nasi, memasukkan ke mulutnya, memainkan sendoknya lagi, mencoba telur sampai akhirnya dia kabur membawa sendoknya 😅

Fikar asyik sekali dalam proses belajar makan sendiri. Dia selalu ingin menduplikat apa yang dilakukan kakak-kakaknya. So tugas saya bukan cuma ke fikar, tapi juga harus memandirikan kakak-kakak nya.

Sumber : https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/mengajari-anak-makan-sendiri/

Minggu, 07 Oktober 2018

Game Level 2



Assalamualaikum wr.wb

Day 4. Saya gagal untuk fotoin fikar saat makan. Karena fikar sedang VCan dengan papanya jd mamak ikutan umek.

Hari ini saya bikin tuna pastry lagi. Saat tuna pastry matang, Fikar langsung minta dan dia lahap banget. Tapi tetap donk kececeran kemana-kemana 😁.
Sekarang fikar sudah bisa milih makanannya sendiri, dan mulai biasa makan sendiri pakai tangannya. Sudah mulai makin mandiri yah sayang.

Alhamdulillah dia habis 2 pastry 😍 semoga suka terus masakan mamak yah nak 😘

Sabtu, 06 Oktober 2018

Game Level 2


Assalamualaikum wr.wb

Hari ke 3 untuk berproses mandiri. Fikar sedang asyik untuk makan krupuk dengan tangannya. Makan kerupuk pun tetap ada berantakannya loh mom. Dipotekin kecil-kecil, dibuang, dibuat garuk-garuklah 😁 . Asal fikar bisa makan, mamak kasih ijin deh.

Saat disajikan makanan utama fikar belum bisa mandiri, karena fikar GTM jadi mau tidak mau mamak turun tangan. Sementara gagal dulu makan sendiri nya.

Terus berlatih ya fikar agar kelak bisa makan sendiri. Dan pastinya mamak harus ekstra sabar demi kebaikan kedepannya

Jumat, 05 Oktober 2018

Game Level 2


Assalamualaikum wr.wb

Day 2. Melatih kemandirian anak yang belum genap 1 tahun memang tidak mudah. Awalnya saya ingin melatihnya menggunakan sendok, tapi sepertinya dia susah untuk memasukkan makanan ke mulutnya. Sehingga saya tetap melatihnya makan menggunakan tangannya.

Pertama kali saya suguhkan stik kentang tidak langsung dimakan fikar,  dia lebih asyik mengamati bentuk makanannya,  lama kelamaan barulah dimakan. Alhamdulillah fikar suka stik kentang buatan mamak. Lumayan setengah porsi habis dilahapnya 😊

Next kalau sudah terbiasa makan sendiri, fikar akan mamak latih pakai sendok. Ingat one week one skill. Tidak lupa tetap appriciate yess setiap anak berusaha


Kamis, 04 Oktober 2018

Game Level 2


Assalamualaikum
Hallooww mooms.. Masih semangat yah untuk melatih diri agar menjadi moms dan istri yang lebih baik. Yuukk kali ini belajar melatih kemandirian anak. Periode game kali ini sejak tanggal 4-20 oktober. Program game level 2 kali ini one week one skill. 

Apa sih moms manfaat melatih kemandirian anak? 
💞 kemandirian anak erat kaitannya dengan rasa percaya diri. So, jika kita ingin anak kita semakin percaya diri kita tingkatkan kemandirian mereka
💞 kemandirian erat kaitannya dengan jiwa merdeka. Sehingga mereka tidak bergantung kepada orang lain. Jiwa seperti ini dimiliki oleh para enterpreuner. Sehingga untuk melatih jiwa enterpreuner latihlah kemandiriannya bukan jual beli nya terlebih dahulu. 
💞 kemandirian membuat anak lebih cepat selesai dengan dirinya,  sehingga dia mampu berbuat banyak untuk orang lain

Kapan sih moms anak bisa dilatih kemandiriannya? 
Sejak mereka sudah tidak masuk kategori bayi lagi, baik secara usia maupun secara mental. Secara usia seseorang dikatakan bayi apabila berusia 0-12 bulan, secara mental bisa jadi pola asuh kita membiarkan anak-anak untuk selalu dianggap bayi meski usianya sudah lebih dari 12 bulan.

Bayi usia 0-12 bulan kehidupannya masih sangat tergantung pada orang lain. Sehingga apabila kita madih selalu menolong anak-anak di usia 1 th ke atas, artinya anak-anak tersebut secara usia sudah tidak bayi lagi, tetapi secara mental kita mengkerdilkannya agar tetap menjadi bayi terus.

Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak-anak di usia 1-3 th adalah sbb :
 💞 Membersamai anak-anak dalam proses latihan kemandirian, tidak membiarkannya berlatih sendiri.
💞 Mau repot di 6 bulan pertama. Bersabar, karena biasanya 6 bulan pertama ini orangtua mengalami tantangan yang luar biasa.
💞 Komitmen dan konsisten dengan aturan

Nah untuk fikar usianya 12 bulan kurang, tapi mamak sudah biasakan fikar untuk makan snack dan minum sendiri sejak 7 bulan. Seperti finger food, pegang botol minum atau gelas sendiri. Dalam melatih makan dan minum anak baby or toddler pastikan alat makannya menggunakan bahan yang tidak mudah pecah yah moms. Jika ada yang tumpah/berantakan tetap tenang yah moms, namanya juga proses belajar, jadi harap maklum 😁

Sumber bacaan :
Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, antologi, gaza media, 2014






Rabu, 26 September 2018

Aliran rasaku



Assalmualaikum wr.wb

Selamat pagi semua.. Kali ini saya diminta untuk menuliskan aliran rasa selama mengikuti game level 1 komunikasi produktif di IIP kelas bunda sayang.
Sebenarnya rasanya nano-nano banget.  Mulai dari galau apa yang harus ditulis selama minimal 10 hari tantangan (maklum gak pernah nulis blog atau caption sosial media yang puanjaang), lalu bisa gak ya setor urut biar bisa dapat OP, bisa gak ya melaksanakan komunikasi produktif selama tantangan berlangsung. Ahhh banyak sekali pertanyaan bisa gak bisa gak itu selalu muncul.

Sejak tanggal 5 sudah kepikiran apa yang bakal saya tulis besok, ada moment woow apa ya besok. Belum lagi saya minder dengan tulisan teman-teman nantinya yang pasti bagus-bagus dan inspiratif sekali.

Akhirnya saya pun mulai berproses untuk belajar menulis (meskipun masih acak-acakan), belajar melakukan komunikasi produktif. Semakin hari semakin membuat saya tersadar tentang manfaat komprod ini. Saya pun berusaha melakukannya terhadap anak dan pasangan bukan hanya dalam masa tantangan. Karena yang sebenarnya adalah kita mampu melakukan perubahan untuk selamanya di keluarga. Lebih baik kita berubah sekarang atau tidak akan ada perubahan positif dalam hidup kita.

Sabtu, 22 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Hari ini merupakan hari terakhir dalam game level 1 komunikasi produktif. Tantangan game ini bukan hanya sekedar dalam tulisan, tantangan sebenarnya adalah kita mampu mengaplikasikannya  dan melakukan perubahan yang lebih baik dalam berkomunikasi.
Sebagai mamak yang masih sering sekali naik turun emosinya, mudah terpancing, dan masih banyak lagi kekurangan. Mamak bersyukur mendapat tantangan seperti ini. Game level 1 ini juga membuat mamak belajar memahami bahasa anak.

Seperti hari ini mamak mengajak fikar untuk bermain odong-odong, seharusnya sudah memasuki jam tidurnya, tapi dia senang sekali bermain odong-odong. Sudah setengah jam dia bermain tapi belum pengen turun juga dari odong-odong. Karena dia sudah menguap berkali-kali mamak kasihan, mamak ajak pulang fikar.

"fikar suka ya naik odong-odong? Fikar suka lihat lampu dan dengar musiknya. Next time kita main lagi ya sayang" sambil mamak gendong pulang.
Mamak belajar untuk mengobservasi hal-hal yang membuat dia bahagia atau marah bahkan bersedih, dengan begitu mamak bisa mengajarkan anak bayik untuk mengekspresikan emosinya.

Jumat, 21 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

"motherhood has a very humanizing effects. Everything gets reduced to essentials" (meryl streep). Naluri keibuan ini semakin kuat semenjak kehadiran fikar. Terutama naluri untuk melindungi anak.

Seperti pagi ini, fikar minta dititah dan dia berlari ternyata dia mengejar kucing. Kucing pun mendekat, dan tiba-tiba fikar memegangnya. Dan naluri untuk menggunakan nada tinggi pun muncul "fikar stop, nanti digigit", sambil menggendong dan membawa fikar menjauh.
Fikar yang kaget malah menangis dan meronta minta turun. Karena dia terus makin menjadi ingin memegang kucing, mamak mulai berusaha menenangkan emosi agar bisa berkomunikasi dengan lembut.

Mamak mulai menjelaskan kepada fikar untuk menjauhi kucing saat ini, karena mamak takut sama kucing. Mamak izinkan fikar bermain sama kucing saat dia bersama utinya.
Lambat laun fikar mulai berhenti dari tangisnya.

Alhamdulillah anak bayik mulai bisa diajak diskusi, kuncinya memang ada pada mamak harus bisa kendalikan emosi.

Kamis, 20 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Di usia 11 bulan anak mulai bisa diajarkan untuk merapikan mainannya, mengembalikan mainan ke tempatnya, mengelompokkan mainan yang sama warnanya.
Kali ini mamak menyediakan 2 wadah dan beberapa mainan yang dapat digenggam oleh fikar. Permainan ini dapat melatih motorik halus dan koordinasi mata dan tangan.

Mamak ajak fikar bermain dengan memasukkan beberapa mainan ke dalam wadah, kemudian mamak keluarkan lagi. Fikar antusias mengamati apa yang mamak lakukan, maka mamak beri kesempatan untuk fikar melakukannya
"yuukk sayang masukin donatnya ke mangkok" ucap saya.
Fikar pun melakukannya, dan setiap dia mampu melakukan apa yang mamak perintahkan, mamak beri pujian.
Lalu dikeluarkan lagi sama fikar. Terus berulang sampai dia mulai terlihat bosan. Sebelum permainan berakhir, mamak ajak fikar untuk membereskan mainannya "yuuk dimasukin lagi mainannya". Yaah meskipun tidak semua mainan bisa dibereskan, tapi dengan dia mengetahui dan merespon apa yang saya ucapkan itu sudah cukup bagus.

Alhamdulillah fikar dapat melewati tahapan tumbuh kembangnya dengan baik. Semoga selalu menjadi anak sholeh mama papa 😇

Rabu, 19 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Sejak semalam saya merasa gelisah, saya merasa rindu dengan lingkungan kerja, rindu dengan seabrek kegiatan, rindu dengan deadline tugas. Saya rindu untuk kembali bekerja.
Saya merasa berada pada titik jenuh dengan kegiatan rumah yang hanya ini-ini saja. Saya merasa ingin seperti teman-teman saya yang masih bekerja,  dapat mengembangkan apa yang mereka inginkan.

Sedangkan saya, kemana saya melangkah saya harus bawa fikar. Kembali saya menatap anak semata wayang saya, saya teringat cucu teman mama saya yang masih berusia 17 bulan, yang terus menerus menangis mencari ibunya yang telah meninggal dunia. Apa saya sanggup melihat dan membiarkan fikar menangis berjam-jam saya tinggal bekerja. Saya dan fikar tidak pernah pisah, belum lagi dia tidak bisa minum botol, dia hanya bisa DBF.

Saya merasa bersalah kepada fikar atas perasaan saya ini, saya merasa kurang bersyukur atas segala karunia Allah melalui hadirnya dia. Tapi, saya benar-benar jenuh. Perasaan ini terasa berkecamuk. Saya memilih berdiam diri dan memeluk fikar. Saya bercerita kepada fikar dengan lembut bagaimana rindunya saya untuk kembali bekerja, tapi saya sangat menyayanginya sehingga saya tidak bisa meninggalkannya. Entah bagaimana cara dia memahami bahasa saya, dia mencium dan memeluk saya sambil terus ndusel.
Saya kembali bertanya kepada diri saya sendiri apa saya sanggup kehilangan momen manja fikar seperti ini? Tidak, saya tidak sanggup. Saya harus bisa mengendalikan ego saya agar tidak terbawa emosi saat membersamai fikar. Saya yakin setiap apa yang kita jalani pasti akan ada hikmahnya.

Selasa, 18 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Hari ini mamak ajakin fikar main sama temen mamak ke mall. Fikar rewel banget karena belum pernah ketemu sama tante dina. Tapi setelah beberapa lama alhamdulillah sudah mau diajakin bercanda sama ate dina.

Setelah capek berkeliling kami istirahat di foodcourt, sewaktu d FC fikar minta dititah, dia kayak pengen lari ternyata ada anak kecil lagi bawa balon. Mamak uda takut kalau bakal ada perebutan mainan. Waahh gak sanggup malu nih mamak. Sebelum sampai ke anak yang bawa balon, langsung mamak angkat dan gendong.
Anak bayik jadi nangis dan menolak digendong. Duuh daripada pusing akhirnya mamak ajakin ate dina buat beli balon.

Astagaaa gak ada angin gak ada hujan kalah deh sama anak bayik buat nurutin beli balon. Setelah asyik bermain dan mamak puas rumpiknya, kami pun pulang.

Sesampainya di rumah dan mandiin anak bayik mamak kasih kritikan ke anak bayik "nakk, sayang tadi mamak sedih lihat adek nangis marah karena mau rebut mainan orang, itu punya orang nak, lain kali adek main punya adek sendiri ya"
Meskipun masih bayik mamak tidak selalu membenarkan perilakunya, jika dia salah mamak katakan salah dan memberikan kritikan dengan kasih sayang

Senin, 17 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Semangaatt senin.. Hari ini hari ke 12 dari target 17 hari. Semoga bisa tercapai target mamak.target ini mamak jadikan ukuran diri, apakah mamak benar-benar bisa mengaplikasikannya di keseharian mamak.

Seperti hari ini mamak yang drop karena kelelahan luar kota kemarin jadi ogah-ogahan, gak mood, pengen tiduran terus. Pengen mamak "mbangkong" tapi anak bayik selalu on time kalau bangun, subuh dia selalu bangun lanjut beraksi.
Mau gak mau mamak ngikutin terus segala aktivitas anak. Mamak hari ini lagi males bicara, jadinya setiap tingkahnya yang mulai bikin greget cuma bisa liatin sambil istighfar. Anggep aja usaha tahan emosi dan menjaga intonasi suara hehhe
Mungkin anak bayik merasa dicuekin kali yah,  akhirnya jam setengah 10 pagi udah ngajakin bubuk, waahh jadi kesempatan emas buat mamak nih lumayan badan bisa rehat. Dan alhamdulillah bangun" jam 2 langsung makan, mandi, dan main.

Hari ini anak bayik kooperatif banget sampai akhirnya dia tidur malem dengan sendirinya. Alhamdulillah mamak masih bisa tahan emosi dan taham suara cemprengnya 😁

Minggu, 16 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Hari minggu ini kami pergi berkunjung ke rumah saudara karena beliau baru pulang dari haji. Kami sekeluarga berangkat jam 05.00 pagi. Mamak uda berusaha angkat anak bayi pelan-pelan agar anak bayik gak bangun, ternyata dia tetep aja bangun.
Kami tiba di kediri jam 08.00, sewaktu di rumah saudara mamak sudah kepikiran kalau anak bayik pasti bakal bikin berantakan.

Baru 1 meniti diturunkan dari gendong, piring diangkat, kurma ditumpahin, aqua diacak-acak, dan masih banyak lagi tingkahnya. Mamak yang sudah capek ikutin tingkah anak bayi mulai bangkitlah benih-benih emosi.
Ya Allah mamak cuma bisa tarik nafas, tetep kalem. Pilih mojok dulu keluar buat cari udara seger.

Balik lagi ke dalam ternyata jajanan udah makin amburadul dan dia bahagia banget mainin jajanan sama utinya. Duuhhh rasanya sungkan banget di rumah saudara malah bikin berantakan.

Akhirnya mamak pilih ajakin anak bayi keluar pindah ke rumah saudara yang lain biar dia tidur (mencegah kerusuhan lebih parah 😂)
Ternyata dia tetap gak mau tidur, dia nunjuk mobil terus,  dibawalah masuk di mobil, baru masuk mobil langsung tidur deh
Legaa mamak kalo dia tidur,  lumayan bisa nafas tenang 😂

Semoga mamak bisa terus istiqomah tahan emosi 😇

Sabtu, 15 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Sore tadi mamak sama fikar ke lottemart buat beli lauk mpasi. Anak bayi paling suka dinaikin ke trolly.
Sewaktu mamak lihat-lihat detergent, tiba-tiba brruuuaakk.. Mamak langsung teriak " Fikaarr... " ternyata dia ambil botol molto tapi jatuh duluan ke bawah.
"ya Allah nak kok ada aja toh, bikin mamak khawatir" berusaha menurunkan intonasi suara.
Untung aja anak bayi gak kenapa-kenapa.

Akhirnya mamak ajak keliling, namanya anak bayi lihat apa dikit pasti pengen dicomot, duuhh mamak yang sabaarrr, mata dan tangan harus awas dan sigap. Demi keamanan kantong (merusak=membeli) dan juga keselamatan bayik 😁

Sejujurnya mamak masih suka sedih karena sering reflek dengan nada tinggi, entah bagaimana mamak bisa merubah itu. Semoga Allah memberi kemudahan mamak untuk berubah menjadi lebih baik.

Kamis, 13 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Pagi ini anak bayi diajakin mama main ke rumah tetangga, disini tetangganya banyak yang masih kecil-kecil juga.
Sewaktu main di rumah mbak fira, fikar seneng banget. Ada yang main mobil dia ikut, main air ikut juga, semua yang dilakuin sama teman-temanya diikutin. Yang berhasil bikin mamak deg-deg an waktu main pasir, karena fikar masih suka masukin apa-apa ke mulut jadi bahaya donk. Seringkali mamak masih reflek teriak "fikar stop" sambil sesekali mamak bersihkan. Tapi bukan berarti mamak hentikan dia untuk bermain.
Lanjut lagi bermain sama kucing, berangkang di jalan, mamak biarkan semuanya.

Tiba-tiba anak bayik mulai balik badan menghampiri mamak dan ndusel terus, waahh tanda-tanda udah ngantuk nih. Akhirnya kami pulang, sambil jalan mamak tanya adek suka ya main sama kakak-kakak? Seneng ya sayang banyak temannya. Besok main lagi ya sama kakak-kakak". Anak bayi masih aja lihatin teman-temannya yang main sambil tepuk tangan.
Sampai rumah dikasih nena langsung cuuss ke pulau kapuk.

Alhamdulillah mamak hari ini berhasil melakukan observasi apa yang dapat membahagiakan anak.

Game Level 1




Assalamualaikum wr.wb

Mamak hari ini seneng banget karena fikar bener-bener aman terkendali. Seharian seru main di lantai sama dia, makan juga gak pakai drama, tidur bisa ditinggal. Jadi mamak gak berasa capeknya. Apalagi dia sering banget ngedusel cium-cium mamaknya,  makin melting donk mamaknya 😍

Karena hari ini bayik baik banget sama mamak, jadi sebelum tidur malam mamak cuap-cuap dulu sambil berterima kasih sama anak bayik
👩 : ganteeng, makasih banyak ya adek hari ini sudah nurut mamak, maemnya juga lahap, adek sholeh ya sayang (sambil elusin kepalanya)
Karena sii bayik masih asyik nena, mamak lanjutin deh cerita-cerita tentang papa.
Ini rutinitas mamak dan bayik sih tiap dia tidur sekalian sounding biar dia kenal dan gak takut sama papanya.

Semoga tetap jadi anak sholeh dan pelipur hati orang tua ya sayang

Rabu, 12 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Hari ini mamak ajakin fikar ke rumah utinya yang di perak,  biasanya fikar kalo disana rewel banget. Jadi,  sebelum berangkat mamak sounding duluan berharap dia nanti gak rewel. Selama perjalanan fikar bubuk, ketika sampai rumah utinya langsung bangun, dan taaraaa dia langsung nangis rewel..
Namanya juga uti akungnya lagi kangen,  berusaha lah sekuat tenaga merayu fikar tapi tetep gagal. Selama beberapa jam disana fijar rewel banget, sampai mamak uda kecapekan ya sudahlah pulang saja. Dalam perjalanan saya di wa teman kalo ada anak dari awak kapal suami masuk rumah sakit.
Fikar sudah gelisah gak bisa tidur, akhirnya saya tanya "adek capek ya? Adek sedih ya dipisahin sama mamak tadi? " sambil saya elus dan ciumin. Akhirnya tangannya seperti peluk saya. Kemudian saya pijitin kakinya "dek mamak pijit ya, mamak habis ini mau tengokin teman adek,  adek sama uti ya"
Akhirnya saya tinggal anak bayi buat masuk ke RSAL sebentar, alhamdulillah saat balik dia ketawa ketiwi aja.
Saya terbiasa setiap mau pergi selalu saya sounding,  karena fikar gak betahan di tempat orang kecuali mall atau tempat-tempat umum lainnya 😂
Alhamdulillah hari ini mamak mampu menggunakan suara ramah, dan mengungkapkan apa yang kita inginkan

Senin, 10 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Waah alhamdulillah hari ini tahun baru hijriyah,  semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Aamiin 😇
Hari ini udah planning mau ke DBL Arena disana ada acara tahfidz al-quran. Pengen banget ngenalin ke anak bayi, sekalian ajakin ponakan juga. Tapi anak bayi dari pagi rewel gak bisa lepas dari mamaknya, mau gerak dikit aja ditangisin. Alhasil gak jadi deh kita berangkat ke DBL 😢.

Gak biasanya dia kayak gini,  padahal badannya baik-baik aja. Mungkin dia lagi ngalem yah. Dari pagi minta gendong terus dan sering ngoceh pa.. Pa.. Paa..
Mulai deh kepikiran, apa nih bayik lagi kangen papanya ya? Ato dia lagi dibatin papanya?
Ambillah hape buat telpon papanya, ternyata gak diangkat (mungkin lagi gak ada sinyal). Si bayik tetep ngringik terus.. Duuh sabaarr sabaar.. Kalo uda kayak gini harus tahan emosi,  semua serba salah di mata bayik 😥😭
Jam 10.15 ada telpon masuk dari papa,  langsung mamak angkat. Anak bayik malah ngoceh denger suara papanya. Mamaknya langsung deh interogasi papanya
👩 : ayy kamu kangen fikar ta? Lagi ngebatin fikar ta? Dia rewel loh
👨 : iyah yank, tadi malem aku mimpiin kalian,  mimpi aku uda plg k indo
👩 : ya Allah.. Gak perlu dibatin juga kali,  kasian fikarnya ntar jadi rewel.  Emaknya loh yang kerempongan
👨 : namanya juga kangen gimana lagi,  makanya ini mumpung ada sinyal mas langsung telpon
👩 : nak, ini papa sudah telpon, papa masih kerja, sabar ya sebentar lagi kita kumpul bertiga kok
👨 : sabar yah le, papa sebentar lagi pulang kok
👶 : ( tiba-tiba diem sambil ndusel ke mamaknya)
👨 : udah dulu ya, sinyal nya uda mulai error lagi
Jaringannya sudah naik turun dan tiba-tiba mati sendiri
👩 : papa sudah telpon adek,  udahan ya kangenya sayang,  fikar bubuk yuk sama mamak
Dikasi nena bentar langsung tidur pules.

Owalaah gini banget ya ikatan batin bapak dan anak, meskipun baru ketemu sekali sejak lahir dan itupun bentar banget tapi tetep namanya naluri anak sama bapak gak bisa dipungkiri.
Jadi mellow kan mamaknya 😭 sabaar yah nak,kamu hebat kamu kuat
Mamak sama papa sayang kamu 😘

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Mamak hari ini lagi kurang fit,  tapi namanya juga emak-emak kudu stroong.
Maunya sih selonjoran aja, ehh malah digangguin mulu sama anak bayi. Mau gak mau harus turun lantai buat main bareng.

Waktu lagi main bareng mamak pengen ke toilet,  dititipkan lah anak bayi ke utinya yang lagi masak. Tiba-tiba waktu keluar kamar mandi anak bayi uda ilang 😱
Dicari diluar gak ada, di kamar gak ada, di kamar uti gak ada, di atas gak ada, di bawah meja makan juga gak ada. Uda bingung, panik, kacau lah. Jadinya cek cok sendiri sama utinya
👩 : uti gak liat ta fikar kemana
👵 : lah tadi loh mainan disini
👩 : kan harusnya sambil diliat, lagian loh titip bentar doank
(uda mulai mau nangis karena bingung)
👵 : tadi mainan piring kok disini
👩 : iya tapi sekarang buktinya gak ada (uda makin lemes)
Uda 10 menit lebih gak ketemu juga

Tiba-tiba ada suara-suara klontengan,  langsung saya cari asalnya. Ternyataaa ohh ternyataa... Anak bayi sembunyi di dalam lemari sambil bawa piring dan roti
Ya Allah ini emaknya uda mau nangis gulung-gulung ehh lah kok dia cengar-cengir mau turun dari lemari gak bisa.
Langsung saya gendong sambil liatin lemari yang uda penuh roti karena ulahnya
👩 : ya Allah nak knapa sembunyi di dalam lemari ? Mamak nyariin sayang
(sambil nahan emosi dan pake suara ramah karena alamat kerja rodi buat nyuci baju-baju yang kena selai roti)
👶 : awoohh awooh ooh (sambil nunjuk ke lemari)
👩 : sudah,  mainya di depan aja sm mamak,  lemari bukan tempat bermain nak
Akhirnya uti dan mamaknya ketawa antara lemes, gemes, capek,  dan konyol.
Owalaah yah yah anak bayi emang gak bisa disalahin, tetep juara yah nak 😂😅

Minggu, 09 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Hari ini bangun tidur tiba-tiba anak bayi mau dititah.. Seneng banget donk mamak liat semangatnya 😍.
Yapp.. Beberapa minggu ini dia memang sudah mood-mood an untuk dititah,  sebenarnya dia sudah trantanan. Ini adalah fase baru bagi mamak untuk olahraga hehhe
Karena papanya penasaran sama fase baru anak, akhirnya mamak mau lah telpon duluan pagi-pagi (maklum perbedaan waktu 4 jam takutnya ditelpon malah ditinggal tidur karena disana masih dini hari hehe).
Ehhh ternyata pas ditelpon papanya masih on, puas donk papanya bisa lihat anaknya dititah.
Saat dititah anak bayi gak semulus harapan, jatuh bangunlah, seleyotan lah kakinya buat tendang mainan,  dan masih banyak tingkah lainnya. Tapi,  mamak gak nyerah gitu aja buat semangatin dia
👩 : ayoo nak semangat, pasti bisa
👶 : awooh (bahasa bayi)
👩 : adek hebat uda mau jalan,  coba lagi nak
Dan dia pun terus bangkit, jatuh dan bangkit lagi sampai di pinggir jendela dia berhenti, mungkin dia lelah dan istirahat sejenak.
Saya biarkan dia terus ngobrol sama papanya (aslinya sih papanya ngomong sendiri, karena anak bayi cuek lagi liatin orang jualan lewat) 😆


Dan beberapa menit kemudian papanya pamitan mau tidur,  sebelum ditutup telponya ternyata..
👨:  makasih yah cintaku, love u so much 😘
👩: (langsung syook sumringaah 😍) cuma bisa jawab "he, em"
Biasanya mamak duluan yang bilang love,  itupun kalo menjelang tidur malam hhehe

Ternyata mamak hari ini ngejalanin komprod sama anak dan pasangan. Dengan anak mamak meyakinkan bahwa dia pasti bisa,  dan dengan pasangan yaitu the right time. Jadilah amunisi mood booster buat hari ini  😍