Rabu, 26 September 2018

Aliran rasaku



Assalmualaikum wr.wb

Selamat pagi semua.. Kali ini saya diminta untuk menuliskan aliran rasa selama mengikuti game level 1 komunikasi produktif di IIP kelas bunda sayang.
Sebenarnya rasanya nano-nano banget.  Mulai dari galau apa yang harus ditulis selama minimal 10 hari tantangan (maklum gak pernah nulis blog atau caption sosial media yang puanjaang), lalu bisa gak ya setor urut biar bisa dapat OP, bisa gak ya melaksanakan komunikasi produktif selama tantangan berlangsung. Ahhh banyak sekali pertanyaan bisa gak bisa gak itu selalu muncul.

Sejak tanggal 5 sudah kepikiran apa yang bakal saya tulis besok, ada moment woow apa ya besok. Belum lagi saya minder dengan tulisan teman-teman nantinya yang pasti bagus-bagus dan inspiratif sekali.

Akhirnya saya pun mulai berproses untuk belajar menulis (meskipun masih acak-acakan), belajar melakukan komunikasi produktif. Semakin hari semakin membuat saya tersadar tentang manfaat komprod ini. Saya pun berusaha melakukannya terhadap anak dan pasangan bukan hanya dalam masa tantangan. Karena yang sebenarnya adalah kita mampu melakukan perubahan untuk selamanya di keluarga. Lebih baik kita berubah sekarang atau tidak akan ada perubahan positif dalam hidup kita.

Sabtu, 22 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Hari ini merupakan hari terakhir dalam game level 1 komunikasi produktif. Tantangan game ini bukan hanya sekedar dalam tulisan, tantangan sebenarnya adalah kita mampu mengaplikasikannya  dan melakukan perubahan yang lebih baik dalam berkomunikasi.
Sebagai mamak yang masih sering sekali naik turun emosinya, mudah terpancing, dan masih banyak lagi kekurangan. Mamak bersyukur mendapat tantangan seperti ini. Game level 1 ini juga membuat mamak belajar memahami bahasa anak.

Seperti hari ini mamak mengajak fikar untuk bermain odong-odong, seharusnya sudah memasuki jam tidurnya, tapi dia senang sekali bermain odong-odong. Sudah setengah jam dia bermain tapi belum pengen turun juga dari odong-odong. Karena dia sudah menguap berkali-kali mamak kasihan, mamak ajak pulang fikar.

"fikar suka ya naik odong-odong? Fikar suka lihat lampu dan dengar musiknya. Next time kita main lagi ya sayang" sambil mamak gendong pulang.
Mamak belajar untuk mengobservasi hal-hal yang membuat dia bahagia atau marah bahkan bersedih, dengan begitu mamak bisa mengajarkan anak bayik untuk mengekspresikan emosinya.

Jumat, 21 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

"motherhood has a very humanizing effects. Everything gets reduced to essentials" (meryl streep). Naluri keibuan ini semakin kuat semenjak kehadiran fikar. Terutama naluri untuk melindungi anak.

Seperti pagi ini, fikar minta dititah dan dia berlari ternyata dia mengejar kucing. Kucing pun mendekat, dan tiba-tiba fikar memegangnya. Dan naluri untuk menggunakan nada tinggi pun muncul "fikar stop, nanti digigit", sambil menggendong dan membawa fikar menjauh.
Fikar yang kaget malah menangis dan meronta minta turun. Karena dia terus makin menjadi ingin memegang kucing, mamak mulai berusaha menenangkan emosi agar bisa berkomunikasi dengan lembut.

Mamak mulai menjelaskan kepada fikar untuk menjauhi kucing saat ini, karena mamak takut sama kucing. Mamak izinkan fikar bermain sama kucing saat dia bersama utinya.
Lambat laun fikar mulai berhenti dari tangisnya.

Alhamdulillah anak bayik mulai bisa diajak diskusi, kuncinya memang ada pada mamak harus bisa kendalikan emosi.

Kamis, 20 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Di usia 11 bulan anak mulai bisa diajarkan untuk merapikan mainannya, mengembalikan mainan ke tempatnya, mengelompokkan mainan yang sama warnanya.
Kali ini mamak menyediakan 2 wadah dan beberapa mainan yang dapat digenggam oleh fikar. Permainan ini dapat melatih motorik halus dan koordinasi mata dan tangan.

Mamak ajak fikar bermain dengan memasukkan beberapa mainan ke dalam wadah, kemudian mamak keluarkan lagi. Fikar antusias mengamati apa yang mamak lakukan, maka mamak beri kesempatan untuk fikar melakukannya
"yuukk sayang masukin donatnya ke mangkok" ucap saya.
Fikar pun melakukannya, dan setiap dia mampu melakukan apa yang mamak perintahkan, mamak beri pujian.
Lalu dikeluarkan lagi sama fikar. Terus berulang sampai dia mulai terlihat bosan. Sebelum permainan berakhir, mamak ajak fikar untuk membereskan mainannya "yuuk dimasukin lagi mainannya". Yaah meskipun tidak semua mainan bisa dibereskan, tapi dengan dia mengetahui dan merespon apa yang saya ucapkan itu sudah cukup bagus.

Alhamdulillah fikar dapat melewati tahapan tumbuh kembangnya dengan baik. Semoga selalu menjadi anak sholeh mama papa 😇

Rabu, 19 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Sejak semalam saya merasa gelisah, saya merasa rindu dengan lingkungan kerja, rindu dengan seabrek kegiatan, rindu dengan deadline tugas. Saya rindu untuk kembali bekerja.
Saya merasa berada pada titik jenuh dengan kegiatan rumah yang hanya ini-ini saja. Saya merasa ingin seperti teman-teman saya yang masih bekerja,  dapat mengembangkan apa yang mereka inginkan.

Sedangkan saya, kemana saya melangkah saya harus bawa fikar. Kembali saya menatap anak semata wayang saya, saya teringat cucu teman mama saya yang masih berusia 17 bulan, yang terus menerus menangis mencari ibunya yang telah meninggal dunia. Apa saya sanggup melihat dan membiarkan fikar menangis berjam-jam saya tinggal bekerja. Saya dan fikar tidak pernah pisah, belum lagi dia tidak bisa minum botol, dia hanya bisa DBF.

Saya merasa bersalah kepada fikar atas perasaan saya ini, saya merasa kurang bersyukur atas segala karunia Allah melalui hadirnya dia. Tapi, saya benar-benar jenuh. Perasaan ini terasa berkecamuk. Saya memilih berdiam diri dan memeluk fikar. Saya bercerita kepada fikar dengan lembut bagaimana rindunya saya untuk kembali bekerja, tapi saya sangat menyayanginya sehingga saya tidak bisa meninggalkannya. Entah bagaimana cara dia memahami bahasa saya, dia mencium dan memeluk saya sambil terus ndusel.
Saya kembali bertanya kepada diri saya sendiri apa saya sanggup kehilangan momen manja fikar seperti ini? Tidak, saya tidak sanggup. Saya harus bisa mengendalikan ego saya agar tidak terbawa emosi saat membersamai fikar. Saya yakin setiap apa yang kita jalani pasti akan ada hikmahnya.

Selasa, 18 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Hari ini mamak ajakin fikar main sama temen mamak ke mall. Fikar rewel banget karena belum pernah ketemu sama tante dina. Tapi setelah beberapa lama alhamdulillah sudah mau diajakin bercanda sama ate dina.

Setelah capek berkeliling kami istirahat di foodcourt, sewaktu d FC fikar minta dititah, dia kayak pengen lari ternyata ada anak kecil lagi bawa balon. Mamak uda takut kalau bakal ada perebutan mainan. Waahh gak sanggup malu nih mamak. Sebelum sampai ke anak yang bawa balon, langsung mamak angkat dan gendong.
Anak bayik jadi nangis dan menolak digendong. Duuh daripada pusing akhirnya mamak ajakin ate dina buat beli balon.

Astagaaa gak ada angin gak ada hujan kalah deh sama anak bayik buat nurutin beli balon. Setelah asyik bermain dan mamak puas rumpiknya, kami pun pulang.

Sesampainya di rumah dan mandiin anak bayik mamak kasih kritikan ke anak bayik "nakk, sayang tadi mamak sedih lihat adek nangis marah karena mau rebut mainan orang, itu punya orang nak, lain kali adek main punya adek sendiri ya"
Meskipun masih bayik mamak tidak selalu membenarkan perilakunya, jika dia salah mamak katakan salah dan memberikan kritikan dengan kasih sayang

Senin, 17 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Semangaatt senin.. Hari ini hari ke 12 dari target 17 hari. Semoga bisa tercapai target mamak.target ini mamak jadikan ukuran diri, apakah mamak benar-benar bisa mengaplikasikannya di keseharian mamak.

Seperti hari ini mamak yang drop karena kelelahan luar kota kemarin jadi ogah-ogahan, gak mood, pengen tiduran terus. Pengen mamak "mbangkong" tapi anak bayik selalu on time kalau bangun, subuh dia selalu bangun lanjut beraksi.
Mau gak mau mamak ngikutin terus segala aktivitas anak. Mamak hari ini lagi males bicara, jadinya setiap tingkahnya yang mulai bikin greget cuma bisa liatin sambil istighfar. Anggep aja usaha tahan emosi dan menjaga intonasi suara hehhe
Mungkin anak bayik merasa dicuekin kali yah,  akhirnya jam setengah 10 pagi udah ngajakin bubuk, waahh jadi kesempatan emas buat mamak nih lumayan badan bisa rehat. Dan alhamdulillah bangun" jam 2 langsung makan, mandi, dan main.

Hari ini anak bayik kooperatif banget sampai akhirnya dia tidur malem dengan sendirinya. Alhamdulillah mamak masih bisa tahan emosi dan taham suara cemprengnya 😁

Minggu, 16 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Hari minggu ini kami pergi berkunjung ke rumah saudara karena beliau baru pulang dari haji. Kami sekeluarga berangkat jam 05.00 pagi. Mamak uda berusaha angkat anak bayi pelan-pelan agar anak bayik gak bangun, ternyata dia tetep aja bangun.
Kami tiba di kediri jam 08.00, sewaktu di rumah saudara mamak sudah kepikiran kalau anak bayik pasti bakal bikin berantakan.

Baru 1 meniti diturunkan dari gendong, piring diangkat, kurma ditumpahin, aqua diacak-acak, dan masih banyak lagi tingkahnya. Mamak yang sudah capek ikutin tingkah anak bayi mulai bangkitlah benih-benih emosi.
Ya Allah mamak cuma bisa tarik nafas, tetep kalem. Pilih mojok dulu keluar buat cari udara seger.

Balik lagi ke dalam ternyata jajanan udah makin amburadul dan dia bahagia banget mainin jajanan sama utinya. Duuhhh rasanya sungkan banget di rumah saudara malah bikin berantakan.

Akhirnya mamak pilih ajakin anak bayi keluar pindah ke rumah saudara yang lain biar dia tidur (mencegah kerusuhan lebih parah 😂)
Ternyata dia tetap gak mau tidur, dia nunjuk mobil terus,  dibawalah masuk di mobil, baru masuk mobil langsung tidur deh
Legaa mamak kalo dia tidur,  lumayan bisa nafas tenang 😂

Semoga mamak bisa terus istiqomah tahan emosi 😇

Sabtu, 15 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Sore tadi mamak sama fikar ke lottemart buat beli lauk mpasi. Anak bayi paling suka dinaikin ke trolly.
Sewaktu mamak lihat-lihat detergent, tiba-tiba brruuuaakk.. Mamak langsung teriak " Fikaarr... " ternyata dia ambil botol molto tapi jatuh duluan ke bawah.
"ya Allah nak kok ada aja toh, bikin mamak khawatir" berusaha menurunkan intonasi suara.
Untung aja anak bayi gak kenapa-kenapa.

Akhirnya mamak ajak keliling, namanya anak bayi lihat apa dikit pasti pengen dicomot, duuhh mamak yang sabaarrr, mata dan tangan harus awas dan sigap. Demi keamanan kantong (merusak=membeli) dan juga keselamatan bayik 😁

Sejujurnya mamak masih suka sedih karena sering reflek dengan nada tinggi, entah bagaimana mamak bisa merubah itu. Semoga Allah memberi kemudahan mamak untuk berubah menjadi lebih baik.

Kamis, 13 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Pagi ini anak bayi diajakin mama main ke rumah tetangga, disini tetangganya banyak yang masih kecil-kecil juga.
Sewaktu main di rumah mbak fira, fikar seneng banget. Ada yang main mobil dia ikut, main air ikut juga, semua yang dilakuin sama teman-temanya diikutin. Yang berhasil bikin mamak deg-deg an waktu main pasir, karena fikar masih suka masukin apa-apa ke mulut jadi bahaya donk. Seringkali mamak masih reflek teriak "fikar stop" sambil sesekali mamak bersihkan. Tapi bukan berarti mamak hentikan dia untuk bermain.
Lanjut lagi bermain sama kucing, berangkang di jalan, mamak biarkan semuanya.

Tiba-tiba anak bayik mulai balik badan menghampiri mamak dan ndusel terus, waahh tanda-tanda udah ngantuk nih. Akhirnya kami pulang, sambil jalan mamak tanya adek suka ya main sama kakak-kakak? Seneng ya sayang banyak temannya. Besok main lagi ya sama kakak-kakak". Anak bayi masih aja lihatin teman-temannya yang main sambil tepuk tangan.
Sampai rumah dikasih nena langsung cuuss ke pulau kapuk.

Alhamdulillah mamak hari ini berhasil melakukan observasi apa yang dapat membahagiakan anak.

Game Level 1




Assalamualaikum wr.wb

Mamak hari ini seneng banget karena fikar bener-bener aman terkendali. Seharian seru main di lantai sama dia, makan juga gak pakai drama, tidur bisa ditinggal. Jadi mamak gak berasa capeknya. Apalagi dia sering banget ngedusel cium-cium mamaknya,  makin melting donk mamaknya 😍

Karena hari ini bayik baik banget sama mamak, jadi sebelum tidur malam mamak cuap-cuap dulu sambil berterima kasih sama anak bayik
👩 : ganteeng, makasih banyak ya adek hari ini sudah nurut mamak, maemnya juga lahap, adek sholeh ya sayang (sambil elusin kepalanya)
Karena sii bayik masih asyik nena, mamak lanjutin deh cerita-cerita tentang papa.
Ini rutinitas mamak dan bayik sih tiap dia tidur sekalian sounding biar dia kenal dan gak takut sama papanya.

Semoga tetap jadi anak sholeh dan pelipur hati orang tua ya sayang

Rabu, 12 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Hari ini mamak ajakin fikar ke rumah utinya yang di perak,  biasanya fikar kalo disana rewel banget. Jadi,  sebelum berangkat mamak sounding duluan berharap dia nanti gak rewel. Selama perjalanan fikar bubuk, ketika sampai rumah utinya langsung bangun, dan taaraaa dia langsung nangis rewel..
Namanya juga uti akungnya lagi kangen,  berusaha lah sekuat tenaga merayu fikar tapi tetep gagal. Selama beberapa jam disana fijar rewel banget, sampai mamak uda kecapekan ya sudahlah pulang saja. Dalam perjalanan saya di wa teman kalo ada anak dari awak kapal suami masuk rumah sakit.
Fikar sudah gelisah gak bisa tidur, akhirnya saya tanya "adek capek ya? Adek sedih ya dipisahin sama mamak tadi? " sambil saya elus dan ciumin. Akhirnya tangannya seperti peluk saya. Kemudian saya pijitin kakinya "dek mamak pijit ya, mamak habis ini mau tengokin teman adek,  adek sama uti ya"
Akhirnya saya tinggal anak bayi buat masuk ke RSAL sebentar, alhamdulillah saat balik dia ketawa ketiwi aja.
Saya terbiasa setiap mau pergi selalu saya sounding,  karena fikar gak betahan di tempat orang kecuali mall atau tempat-tempat umum lainnya 😂
Alhamdulillah hari ini mamak mampu menggunakan suara ramah, dan mengungkapkan apa yang kita inginkan

Senin, 10 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Waah alhamdulillah hari ini tahun baru hijriyah,  semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Aamiin 😇
Hari ini udah planning mau ke DBL Arena disana ada acara tahfidz al-quran. Pengen banget ngenalin ke anak bayi, sekalian ajakin ponakan juga. Tapi anak bayi dari pagi rewel gak bisa lepas dari mamaknya, mau gerak dikit aja ditangisin. Alhasil gak jadi deh kita berangkat ke DBL 😢.

Gak biasanya dia kayak gini,  padahal badannya baik-baik aja. Mungkin dia lagi ngalem yah. Dari pagi minta gendong terus dan sering ngoceh pa.. Pa.. Paa..
Mulai deh kepikiran, apa nih bayik lagi kangen papanya ya? Ato dia lagi dibatin papanya?
Ambillah hape buat telpon papanya, ternyata gak diangkat (mungkin lagi gak ada sinyal). Si bayik tetep ngringik terus.. Duuh sabaarr sabaar.. Kalo uda kayak gini harus tahan emosi,  semua serba salah di mata bayik 😥😭
Jam 10.15 ada telpon masuk dari papa,  langsung mamak angkat. Anak bayik malah ngoceh denger suara papanya. Mamaknya langsung deh interogasi papanya
👩 : ayy kamu kangen fikar ta? Lagi ngebatin fikar ta? Dia rewel loh
👨 : iyah yank, tadi malem aku mimpiin kalian,  mimpi aku uda plg k indo
👩 : ya Allah.. Gak perlu dibatin juga kali,  kasian fikarnya ntar jadi rewel.  Emaknya loh yang kerempongan
👨 : namanya juga kangen gimana lagi,  makanya ini mumpung ada sinyal mas langsung telpon
👩 : nak, ini papa sudah telpon, papa masih kerja, sabar ya sebentar lagi kita kumpul bertiga kok
👨 : sabar yah le, papa sebentar lagi pulang kok
👶 : ( tiba-tiba diem sambil ndusel ke mamaknya)
👨 : udah dulu ya, sinyal nya uda mulai error lagi
Jaringannya sudah naik turun dan tiba-tiba mati sendiri
👩 : papa sudah telpon adek,  udahan ya kangenya sayang,  fikar bubuk yuk sama mamak
Dikasi nena bentar langsung tidur pules.

Owalaah gini banget ya ikatan batin bapak dan anak, meskipun baru ketemu sekali sejak lahir dan itupun bentar banget tapi tetep namanya naluri anak sama bapak gak bisa dipungkiri.
Jadi mellow kan mamaknya 😭 sabaar yah nak,kamu hebat kamu kuat
Mamak sama papa sayang kamu 😘

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Mamak hari ini lagi kurang fit,  tapi namanya juga emak-emak kudu stroong.
Maunya sih selonjoran aja, ehh malah digangguin mulu sama anak bayi. Mau gak mau harus turun lantai buat main bareng.

Waktu lagi main bareng mamak pengen ke toilet,  dititipkan lah anak bayi ke utinya yang lagi masak. Tiba-tiba waktu keluar kamar mandi anak bayi uda ilang 😱
Dicari diluar gak ada, di kamar gak ada, di kamar uti gak ada, di atas gak ada, di bawah meja makan juga gak ada. Uda bingung, panik, kacau lah. Jadinya cek cok sendiri sama utinya
👩 : uti gak liat ta fikar kemana
👵 : lah tadi loh mainan disini
👩 : kan harusnya sambil diliat, lagian loh titip bentar doank
(uda mulai mau nangis karena bingung)
👵 : tadi mainan piring kok disini
👩 : iya tapi sekarang buktinya gak ada (uda makin lemes)
Uda 10 menit lebih gak ketemu juga

Tiba-tiba ada suara-suara klontengan,  langsung saya cari asalnya. Ternyataaa ohh ternyataa... Anak bayi sembunyi di dalam lemari sambil bawa piring dan roti
Ya Allah ini emaknya uda mau nangis gulung-gulung ehh lah kok dia cengar-cengir mau turun dari lemari gak bisa.
Langsung saya gendong sambil liatin lemari yang uda penuh roti karena ulahnya
👩 : ya Allah nak knapa sembunyi di dalam lemari ? Mamak nyariin sayang
(sambil nahan emosi dan pake suara ramah karena alamat kerja rodi buat nyuci baju-baju yang kena selai roti)
👶 : awoohh awooh ooh (sambil nunjuk ke lemari)
👩 : sudah,  mainya di depan aja sm mamak,  lemari bukan tempat bermain nak
Akhirnya uti dan mamaknya ketawa antara lemes, gemes, capek,  dan konyol.
Owalaah yah yah anak bayi emang gak bisa disalahin, tetep juara yah nak 😂😅

Minggu, 09 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Hari ini bangun tidur tiba-tiba anak bayi mau dititah.. Seneng banget donk mamak liat semangatnya 😍.
Yapp.. Beberapa minggu ini dia memang sudah mood-mood an untuk dititah,  sebenarnya dia sudah trantanan. Ini adalah fase baru bagi mamak untuk olahraga hehhe
Karena papanya penasaran sama fase baru anak, akhirnya mamak mau lah telpon duluan pagi-pagi (maklum perbedaan waktu 4 jam takutnya ditelpon malah ditinggal tidur karena disana masih dini hari hehe).
Ehhh ternyata pas ditelpon papanya masih on, puas donk papanya bisa lihat anaknya dititah.
Saat dititah anak bayi gak semulus harapan, jatuh bangunlah, seleyotan lah kakinya buat tendang mainan,  dan masih banyak tingkah lainnya. Tapi,  mamak gak nyerah gitu aja buat semangatin dia
👩 : ayoo nak semangat, pasti bisa
👶 : awooh (bahasa bayi)
👩 : adek hebat uda mau jalan,  coba lagi nak
Dan dia pun terus bangkit, jatuh dan bangkit lagi sampai di pinggir jendela dia berhenti, mungkin dia lelah dan istirahat sejenak.
Saya biarkan dia terus ngobrol sama papanya (aslinya sih papanya ngomong sendiri, karena anak bayi cuek lagi liatin orang jualan lewat) 😆


Dan beberapa menit kemudian papanya pamitan mau tidur,  sebelum ditutup telponya ternyata..
👨:  makasih yah cintaku, love u so much 😘
👩: (langsung syook sumringaah 😍) cuma bisa jawab "he, em"
Biasanya mamak duluan yang bilang love,  itupun kalo menjelang tidur malam hhehe

Ternyata mamak hari ini ngejalanin komprod sama anak dan pasangan. Dengan anak mamak meyakinkan bahwa dia pasti bisa,  dan dengan pasangan yaitu the right time. Jadilah amunisi mood booster buat hari ini  😍



Sabtu, 08 September 2018

Game Level 1



Assalamualaikum wr.wb

Waah sudah hari ketiga yah di game level 1. Gak terasa sudah banyak curhat disini 😁. Cuuss mau lanjut cerita hari ini.
Jadi hari ini dari pagi sampai sore ngajakin anak bayi belanja dan main di mall,  sekalian nurutin kakak-kakak buat beli mainan. Ternyata anak bayi bahagia banget diajakin main kuda-kudaan sama kakaknya 😍 lihat anak bahagia, emak-emak juga bahagia donk hehee.

Selama perjalanan pulang anak bayi bubuk nyenyak banget. Sesampainya di rumah dia langsung makan dan mandi. Baru beberapa menit mamak-mamak selonjoran kaki terdengar suara brruuuaaakkk... Langsung berdiri lah mencari tau apa yang terjadi
Ternyata... Anak bayi jatuhkan toples yang berisi jelly dan jellynya ada yang pecah, ehh sama anak bayi diratain di lantai jellynya. Antara mau emosi atau ketawa liat wajah polosnya.  Saaabaar tahaann emosi, tarik nafas sambil istighfar.

Langsung ambil lap dan bilang ke anak bayi sambil menatap matanya "nak, ini makanan bukan untuk main". Dan respon bayi adalah nempelin tangannya ke muka mamanya 😱 (astaagaa mamak kan sudah mandi kenapa ditemplokin jelly 😥).
Kemudian saya masukin jelly ke toples lagi.. Eh anak bayi langsung nyelongong pergi aja, ternyata..  Dia ngambil tutup toples dan langsung nutupin ke tempatnya meskipun gak bisa nutup secara benar.
Waahhh reflek saya bilang "pinter sekali sayang bisa nutup toples ya" dan tidak lupa dapat bonus cium.
Ehh anak bayi langsung nyengir habis dicium. Berasa dia sudah paham tentang pujian mamaknya. Alhamdulillah hari ini bisa memberikan pujian dengan jelas atas tingkah lakunya.


Bahagia banget rasanya bisa mengetahui perkembangan anak setiap saat. Semoga kita semua bisa membersamai anak-anak dengan fitrahnya.

Wassalamualaikum wr.wb


Jumat, 07 September 2018

Game Level 1


Assalamualaikum wr.wb

Kita bertemu lagi 😊 hari ini hari kedua tantangan komunikasi produktif. Tetap semangat terus untuk bermain game di bunda sayang yah.
Salah satu cara komunikasi produktif dengan anak yaitu KISS (keep information short & simple) yaitu dengan menggunakan kalimat tunggal,  bukan kalimat majemuk.

Dalam penerapan ke anak usia 11 bulan bagaimana caranya? Apakah anak dibawah 1 tahun sudah bisa diberikan perintah?
Bagi saya KISS merupakan cara yang tepat dalam melatih respon dan komunikasi anak. Sebenarnya kita sudah terbiasa melakukan hal ini, tetapi kita tidak pernah menyadarinya.

Seperti yang anak bayi lakukan hari ini. Saya meminta dia untuk mencium kakaknya
👩 : nak.. Cium kakak sayang
👶 : (langsung tempelin jidatnya ke kakaknya)
Kembali saya meminta untuk mencium papanya (by phone) dan dia pun menciumnya. Ketika saya meminta untuk dicium,  saya ditinggal kabuurr...  Yaah mamanya zonk 😂



Hal-hal kecil seperti perintah diatas merupakan contoh komunikasi produktif yang sudah biasa kita lakukan saat mereka masih kecil.  Hanya saja saat anak mulai bertambah usia kita sebagai orang tua memberikan perintah lebih banyak lagi,  kita beranggapan agar anak dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat. Sedangkan anak merasa bingung dengan perintah yang terlalu banyak dan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Dengan kita menggunakan perintah yg sederhana dan menunggu anak menyelesaikannya dapat membuat anak lebih mudah memahami apa yang diperintahkan dan melaksanakannya dengan baik.

Yuukk bersama-sama belajar agar lebih baik berkomunikasi dengan sang buah hati

Wassalamualaikum wr.wb

Kamis, 06 September 2018

Game Level 1

Aasiik berantakan 😀

Assalamualaikum wr.wb
Hari ini hari pertama dimulai game level 1 kelas bunda sayang. Sejak kemarin sudah deg..deg..serr kepikiran tentang game ini. Nah, untuk game saat ini tentang komunikasi produktif. Tantangan game ini selama 10 hari, dimulai tanggal 6 sept - 22 sept 2018.

Game saat ini membutuhkan seorang partner. Nah, setelah bersemedi siapa yang akan jadi partner dalam game ini, terpilihlah anak satu-satunya saya saat ini yang berusia 11 bulan. Maklum, pak suami sedang bertugas jauh dan terbatas dalam berkomunikasi. Jadi, gak mau ambil resiko hehhe

Yukk kita mulai hari pertama game level 1 bunda sayang. Dimulai dari pagi ini, seperti biasa bangun tidur saya siapkan makan untuk anak bayi, biasanya saya siapkan makan untuk 1 kali makan. Saat menunggu makanan siap, saya bersih-bersih rumah. Saat makanan sudah siap, anak bayi baru bangun tidur. Pagi ini cukup aman untuk menyiapkan ini itu, karena anak bangun agak siang. Biasanya dia bangun waktu subuh.

Mulailah saya menyuapi anak bayi. Saat setengah perjalanan makan pagi tiba-tiba bayi beraksi dan akhirnya.. Jeng..jengg.. Makananya tumpah semua. Waooww.. Saya langsung ambil nafas dalam sambil istighfar. Inget harus bisa tahan emosi, dia masih bayi belum ngerti. Langsung saya bersihkan tumpahan makanan di lantai dan di bajunya. Lalu saya ambilkan lagi makanan yang tersisa sedikit di panci.
Kembali saya suapkan lagi makananya. Sebelum disuapkan saya cium anak bayi dan saya kasih tau "sayang nak, maemnya jangan ditumpahkan lagi ya, adek anak sholeh". Alhamdulillah makanan habis tanpa ditumpahkan lagi hehhe
Setelah makan kami melanjutkan aktivitas bermain bersama, cerita dongeng dan tidur siang.

Saat makan sore hari alhamdulillah makanan kembali habis, dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Hingga magrib tiba dan dia mengantuk lalu tidur pulas. 

Akhirnya, mamak bisa me time setelah bayi tidur nyenyak hehhe
Waktunya mamak telponan dengan si bapak dan berlmain hp hhihi

Demikianlah komunikasi produktif kami, dengan sabar menghadapi tingkah-tingkah si bayi bisa membuat mamak lebih tenang dan tetap dekat dengan bayi

Tunggu kisah-kisah kami selanjutnya yah..semoga bermanfaat

Wassalamualaikum wr.wb